Cara mengkomunikasikan ide-ide dalam desain grafis yaitu melalui komposisi visual yang meliputi tipografi, citra, warna, dan bentuk. karena inilah adanya beberapa jenis desain grafis yang membutuhkan teknik dan keahlian tertentu dalam bidangnya masing-masing. nah kali ini kita akan memahami delapan jenis desain grafis yang nantinya akan menjadi peluang pekerjaan untuk kamu yang menekuni bidang desain grafis ini.
1. Identitas Visual
identitas visual dalam desain grafis ini biasanya dengan membuat nama brand, merek atau logo dalam bisnis yang kamu kerjakan, sebuah identitas sangatlah penting dalam dunia bisnis karena dengan identitas itulah bisnis yang kita jalankan akan dikenal oleh banyak orang. seorang desainer grafis identitas visual harus memahami ilmu pengetahuan umum dalam semua jenis desain grafis untuk membuat elemen-elemen desain yang sesuai secara visual. mereka juga membutuhkan komunikasi yang baik, kreatifitas, dan juga kemampuan dalam meneliti pasar industri, organisasi, pesaing, dan tren.
2. Pemasaran dan Periklanan
Sebuah perusahaan sangat bergantung dalam pemasaran produknya, oleh karena itu seorang desainer grafis dapat memahami dasar-dasar untuk mempromosikan dan mengomunikasikan dengan baik suatu produk atau layanan secara visual agar pesannya dapat tersampaikan kepada audiens atau target konsumen tersebut. Seorang desainer pemasaran ini biasanya bekerja pada pemilik perusahaan, direktur, manager atau profesional pemasaran untuk menciptakan aset atau strategi pemasaran. contoh iklan dalam desain grafis misalnya spanduk, brosur dan baliho.
3. User Interface (UI)
User Interface atau dalam bahasa indonesia bisa diartikan sebagai antarmuka pengguna adalah cara pengguna berinteraksi dalam sebuah perangkat atau aplikasi. mendesain user interface ini bertujuan agar perangkat aplikasi mudah digunakan dan memberikan pengalaman yang ramah bagi pengguna.
UI mencakup semua hal yang berinteraksi dengan pengguna seperti layar, keyboard dan mouse. tetapi dalam konteks desain grafis, desain UI berfokus pada pengalaman visual pengguna dan desain elemen grafis pada tampilan layar seperti tombol, menu, mikro interaksi dan masih banyak lagi. tugas perancang UI yaitu untuk menyeimbangkan daya tarik estetika dan juga fungsionalitas teknis.
4. Publikasi
Publikasi adalah karya jangka panjang yang berkomunikasi dengan audiens melalui distribusi publik. secara tradisional yaitu media cetak. Desain publikasi adalah jenis desain klasik seperti buku , koran, majalah, dan katalog. Namun, belakangan ini terjadi peningkatan signifikan dalam penerbitan digital.
Desainer grafis yang berkontribusi dalam publikasi bekerja dengan editor dan penerbit untuk membuat tata letak dengan tipografi yang dipilih dengan cermat dan karya seni yang menyertainya. yang mencakup fotografi, grafik, dan ilustrasi. Desainer publikasi dapat bekerja sebagai freelancer, sebagai anggota agensi kreatif atau in-house sebagai bagian dari perusahaan penerbitan.
Desainer publikasi harus memiliki keterampilan komunikasi, tata letak, dan organisasi yang sangat baik. Selain keahlian desain grafis, mereka perlu memahami manajemen warna, percetakan, dan penerbitan digital.
5. Kemasan
Sebagian besar produk memerlukan beberapa bentuk kemasan untuk melindungi dan menyiapkannya untuk penyimpanan, distribusi, dan penjualan. Tetapi dalam desain kemasan juga harus bisa berkomunikasi langsung dengan konsumen, yang menjadikannya alat pemasaran yang sangat berharga. Setiap kotak, botol dan tas, setiap kaleng, wadah, atau tabung adalah kesempatan untuk menceritakan kisah suatu merek.
seorang desainer kemasan bekerja dengan cara membuat konsep, mengembangkan maket, dan membuat file siap cetak untuk suatu produk. sesuatu Ini membutuhkan pengetahuan ahli tentang proses cetak dan pemahaman yang tajam tentang desain dan manufaktur industri. Karena desain kemasan menyentuh begitu banyak disiplin ilmu, tidak jarang desainer menemukan diri mereka menciptakan aset lain untuk suatu produk seperti fotografi, ilustrasi, dan identitas visual.
Desainer kemasan mungkin ahli dalam segala bidang atau berspesialisasi dalam jenis kemasan tertentu (seperti label atau kaleng minuman) atau industri tertentu (seperti makanan atau mainan anak-anak). Pekerjaan ini membutuhkan keterampilan dan pemecahan masalah terbaik di samping pengetahuan kerja yang kuat tentang desain cetak dan industri. Mereka harus fleksibel untuk memenuhi permintaan klien, pemasar, dan pabrikan serta menyadari tren saat ini.
6. Motion
pada dasarnya sebuah desain grafik gerak adalah grafik yang sedang bergerak. Ini dapat mencakup animasi, audio, tipografi, video, dan efek lain yang digunakan dalam media online, televisi, dan film. Popularitas media telah meroket dalam beberapa tahun terakhir karena teknologi meningkat dan konten video menjadi pemeran utama.
“Desainer grafis gerak” adalah spesialisasi yang agak baru bagi desainer. Secara formal disediakan untuk TV dan film, kemajuan teknologi telah mengurangi waktu dan biaya produksi, membuat bentuk seni lebih mudah diakses dan terjangkau. Sekarang, grafik gerak adalah salah satu jenis desain terbaru dan dapat ditemukan di semua platform digital, yang telah menciptakan segala macam bidang dan peluang baru.
7. Mendesain Lingkungan
Desain grafis lingkungan secara visual menghubungkan orang ke suatu tempat untuk meningkatkan pengalaman mereka secara keseluruhan dengan membuat ruangan yang lebih berkesan, menarik, informatif, atau lebih mudah dinavigasi. Desain lingkungan adalah jenis desain yang luas, contoh desain grafis lingkungan yaitu: rambu, mural dinding, pameran museum dsb.
Wayfinding adalah jenis desain grafis lingkungan tertentu yang terdiri dari signage strategis, landmark, dan isyarat visual yang membantu orang mengidentifikasi di mana mereka berada dan ke mana mereka harus pergi sehingga mereka bisa sampai di sana tanpa kebingungan.
Desain grafis lingkungan adalah praktik multidisiplin yang menggabungkan desain grafis, arsitektur, interior, lanskap, dan industri. Desainer berkolaborasi dengan orang-orang di sejumlah bidang ini untuk merencanakan dan menerapkan desain mereka. Karena itu, desainer biasanya memiliki pendidikan dan pengalaman baik dalam desain grafis maupun arsitektur. Mereka harus paham dengan konsep desain industri dan mampu membaca dan membuat sketsa denah arsitektur.
8. Seni dan Ilustrasi
Seni grafis dan ilustrasi sering dianggap sama dengan desain grafis, namun keduanya sangat berbeda. Desainer membuat komposisi untuk mengkomunikasikan dan memecahkan masalah, seniman grafis dan ilustrator membuat karya seni asli. Seni mereka mengambil berbagai bentuk, dari seni rupa hingga dekorasi hingga ilustrasi mendongeng.
Meskipun seni grafis dan ilustrasi bukanlah jenis desain grafis secara teknis, banyak yang dibuat untuk penggunaan komersial dalam konteks desain grafis sehingga Anda tidak dapat membicarakan salah satunya tanpa yang lain. contohnya: desain kaos, buku komik, album seni, sampul buku dan masih banyak lagi.
Seniman grafis menggunakan kombinasi media dan teknik apa pun untuk membuat karya mereka saat mereka berkolaborasi dengan penulis, editor, manajer, pemasar, dan direktur seni di semua jenis desain grafis. Mereka sering kali memiliki dasar dalam seni rupa, animasi, atau arsitektur. Keterampilan dan aplikasi yang tumpang tindih memungkinkan untuk menemukan desainer grafis yang juga bekerja sebagai seniman grafis dan ilustrator dan sebaliknya.
sekian, semoga membantu…