Perbedaan dan ciri antara Metro design style dan Flat design style

0
1665
(sumber : vektorkades.com)

Desain grafis terus menerus berkembang dengan banyaknya variasi yang sangat inovatif, nah, disini kita bisa memanfaatkan berbagai inspirasi untuk memperkuat karya-karya kita supaya lebih menarik lagi, fresh, dan pastinya an amazing. saya akan membagikan beberapa inspirasi aliran desain grafis yang sedang trend dan mudah untuk ditiru. Cekidot ..

  1. Metro design style

Metro ini merupakan bahasa baru yang dikenal setelah munculnya system operasi windows 8, desain ini memiliki ketertarikan yang luar biasa dibandingkan dengan desain versi windows 7. Yang paling utama dalam metro design adalah meningkatkan penggunaan pembaca dan pengamat dengan menampilkan desain yang lebih rapi, bagus, dan tentu lebih menarik. Dan metro design ini juga lebih banyak menggunakan grid layout yang simple dan menggunakan tipografi sans-serif. Tipografi dalam metro ini memiliki fungsi yang sangat penting, karena kesederhanaan tipografinya mudah di baca dan dimengerti dalam waktu yang singkat.

Contoh metro design icon

(sumber : designwebkit.com)

Dari bentuk dan penataan layoutnya sangat sederhana, sehingga mudah untuk mengenali icon tersebut

Contoh metro design style

(sumber : pinterest.com)

Penggunaan gaya font ini menggunakan desain web, dan lebih fokus pada pengalaman pembaca, jadi penggunaan font ini yang menonjol dan mudah dibaca.

  1. Flat design style

Flat design ini memiliki gaya yang mengutamakan kesan yang sederhana dan minimalis, dengan menghilangkan elemen-elemen 3D seperti bevel, shadow, embossing, gradient, dan masih banyak lagi. Desain yang paling banyak digunakan dan populer dengan memainkan berbagai warna yang cerah dan nyaman untuk dipandang. Flat design ini juga merupakan gaya yang dikeluarkan sekitar tahun 1940 sampai 1950an di negaranya sendiri yaitu swiss. Awalnya flat design style ini digunakan untuk website, software, dan mobile applications, namun pada zaman ini gaya desain digunakan ke berbagai media seperti poster, banner, brosur dan yang lainnya. Walaupun banyak yang berfikir bahwa sebuah desain itu akan lebih menarik jika ditambahkan banyak ornament hiasan disitusnya, namun pada era sekarang ini menariknya design tidak harus penuh dengan ornament-ornament, melainkan dimana design digital itu bersifat simple namun menarik. Swiss style (international typographic style) memberikan pengaruh yang sangat penting dalam flat design ini, meskipun gaya ini baru muncul beberapa tahun, tapi swiss style ini sudah menjadi titik awal aliran flat design style.

Contoh flat design icon

(sumber : iconion.com)

Contoh flat design web

(sumber : graphicdesignjunction.com)

Flat Design ini benar-benar terlihat keren ditambah warna-warna cerahnya, jadi perbedaan gaya ini terletak pada penggunaan warna, dimana flat design lebih memfokuskan kepada warna yang banyak dan cerah, sedangkan untuk gaya metro tidak terlalu menggunakan banyak warna, tapi fokus pada tingkat keterbacaan.

baik semoga informasi singkat ini bisa bermanfaat buat kita semua

sekian terimakasih 🙂