Teori Warna Menurut Sir Isaac Newton

0
6336
Sir Isaac Newton
Issac Newton saat berusia 46 tahun pada lukisan karya Godfrey Kneller tahun 1689.

Sir Isaac Newton, seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiawan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Pada tahun 1666, Sir Isaac Newton menyajikan warna di dalam suatu diagram lingkaran atau disebut diagram warna. Cara ini sering digunakan sebagai langkah pertama dalam mempresentasikan mengenai teori warna yang mencakup hubungan banyak warna yang berasal dari warna primer. Ide awalnya dimulai dengan lingkaran yang hanya terdapat tiga warna yang berasal dari warna aditif; merah, biru dan hijau tiga warna itu biasa disebut warna primer. Kemudian diikuti dengan menggabungkan beberapa warna dari warna primer nantinya akan menjadi warna baru yang di sebut warna sekunder. Kemudian penggabungan beberapa warna sekunder yang nantinya akan menjadi warna tersier dan begitu seterusnya.

Berikut penjelasannya:

1. Warna Pokok/ warna primer

Warna primer merupakan warna yang menjadi pondasi dari warna lain. Warna pokok terbagi menjadi dua macam; Untuk grafis, dan untuk foto dan grafis komputer. untuk grafis yang dipakai adalah  Biru (cyan), Merah (magenta), Kuning (yellow) dan ditambahkan dengan warna key (hitam) ke empat warna ini biasa disebut CMYK. Untuk foto dan grafis komputer, terdiri dari Red, Green, dan Blue (RGB).

2. Warna Sekunder


Warna Sekunder merupakan percampuran antara warna-warna primer
a. Merah + Biru = Ungu/violet
b. Merah + kuning = Oranye/Jingga
C. Kuning + Biru = Hijau

3. Warna tersier


Warna tersier merupakan pencampuran beberapa warna sekunder .

Merah + ungu = merah ungu
Ungu + biru = ungu biru
Biru + hijau = hijau biru
Hijau + kuning = kuning hijau
Kuning + Oranye = oranye kuning